Keterlibatan dalam pemberdayaan anak, menjadi alasan Bapas
Makassar memenuhi undangan dari Pemerintah Kota Makassar, terkait sosialisasi
program Jagai Anakta', Rabu (23/6). Dilaksanakan di Hotel Golden Tulip,
kegiatan ini diikuti oleh sejumlah perangkat daerah seperti Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Sosial, Unit PPA Kepolisian, Pengadilan,
Dinas Pendidikan, dan Dinas Tenaga Kerja.
Kegiatan utama ialah Focus Group Discussion (FGD) dengan
tema bertajuk Percepatan Program Jagai Anakta, Program Smart Milenial, dan
Social Mitigation. Sesi diskusi melibatkan Naidah Naing dari tim ahli walikota
dan Amri Akbar dari Bappeda sebagai narasumber. Dalam diskusinya, Naidah Naing
menekankan keberhasilan kota layak anak ditentukan dari upaya sinergis antar
unsur.
"Kota Layak Anak membutuhkan partisipasi aktif antar
setiap unsur. Unsur dimaksud bukan hanya dari masyarakat dan pemerintah namun
juga melibatkan dunia usaha. Melalui dana CSR, pelaku usaha dapat
berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan anak" ujar Naidah.
Terlibat dalam ruang diskusi, Lukman Arifin selaku Kasi BKA
yang juga merangkap PLH Kabapas menitikberatkan pada upaya penanggulangan
kriminalitas anak. "Kegiatan hari ini sejalan dengan prinsip
penanggulangan kriminalitas anak yakni keadilan restoratif. Melalui
keterlibatan setiap unsur, saya optimis kota Makassar dapat meraih predikat
Kota Layak Anak" ujar Lukman.
0 Komentar